Hmmm, namaku Thelma seorang gadis berumur 16 tahun. Banyak yg bilang kalau aku itu baby face haha.. Dan dia adalah Kevin, teman sekelasku yg saat ini dia adalah sesosok pria yg beruntung karena telah berhasil mencuri hatiku. meskipun aku mengetahui bahwa Kevin adalah sesosok pria yg biasa saja, dan secara materi dia termasuk orang yg sederhana atau berkecukupan. Tetapi apa guna tampang kalau hati tak setampan wajahnya dan apa guna materi kalau tak bisa berbagi terhadap sesamanya. Dengan bermodal hati yang tulus dan sifat yg baik, itu sudah cukup bagiku.
****
"Thel, mau kemana ?" ucap Kevin kepadaku. "Aku mau ke kantin sebentar, Aku haus" jawabku sambil berlari meninggalkan Kevin di kelas.
10menit berlalu sampai aku lupa terhadap Kevin yg aku tinggal di kelas tadi, tapi saat aku kembali ke dalam kelas aku melihat sosok pria itu di tempat yg sama ketika aku meninggalkannya tadi. Dia masih duduk di bangku depan kelas tepatnya di sudut kanan, dengan asyik memainkan handphone nya dan terkadang tersenyum sendiri, mungkin ada sesuatu yg lucu disana.
"Vin, lg ngapain kamu? gak kemana-mana?" tanya ku heran melihatnya yg sedang senyum dan terkadang tertawa kecil. "Enggak Thel !" jawabnya singkat. Akupun kembali meminum minuman yg tadi aku beli di kantin dan sesekali memandang ke arah pria yg dari tadi asyik dgn BB barunya itu.
****
Bel sekolah pun berbunyi nyaring, aku langsung membereskan buku karena aku ingin cepat sampai rumah. Saat aku sedang menunggu angkutan Kevin pun menepuk pundakku dari atas motornya "Ayo, Thel cepat naik" tanpa pikir panjang akupun naik. Di jalan kita hanya diam sampai Kevin berhenti di depan sebuah rumah berpagar tinggi berwarna hitam dan itu adalah rumahku. Akupun segera turun dan menawarkannya untuk mampir tetapi dia menggeleng dan langsung pergi layaknya angin.
Awalnya semua berjalan seperti biasa sampai pada akhirnya ada rumor yg mengatakan bahwa Kevin suka kepadaku. Pertama aku tidak percaya dengan rumor itu sampai akhirnya aku sedikit menjauhinya supaya rumor itu hilang dan hari-hari kembali berjalan seperti biasa. Tapi tidak dengan Kevin, dia masih setia menemani & mendekatiku seperti biasa.
"Thel, mau pulang? ayo naik." Kevin datang mendekatiku yg sedang menunggu angkutan bersama teman-temanku. Hanna, Gwen, Jessica berpura-pura mempunyai urusan mendadak dan langsung menyuruhku pulang bersama Kevin. Tak ada pilihan, akupun naik ke atas sepeda motornya.
****
1 bulan berlalu tetapi rumor itu masih menghantui hari-hariku di sekolah, tp lama-lama akupun sudah terbiasa dan menganggap itu suatu hal yg biasa saja karena Kevin juga tidak terlalu memikirkan ruomor itu.
Semakin hari aku dan Kevin semakin dekat tanpa ku sadari ternyata diam-diam aku menyukainya. Aku merasa nyaman di dekatnya. Apa ini namanya Cinta? Ya, kurasa begitu. Diam-diam aku selalu memandanginya, tetapi ketika dia melihat ke arahku, aku selalu melempar penglihatanku kepada arah yg lain. Akupun menceritakan hal ini kepada sahabatku yg salah satunya adalah teman curhat Kevin, yaitu Jessica. Dan ternyata Jessica memberitahukan bahwa Kevin juga menyukaiku.
Mendengar itu akupun sangat senang dan terkadang aku salah tingkah di depan Kevin. Tapi hari-hari berlalu dan ternyata ada sebuah rahasia dibalik rahasia dan akhirnya aku mengetahui bahwa Jessica sahabatku juga menyukai Kevin, saat itu aku pun bingung karena kemarin Jumat 8 April 2011 Kevin menyatakan cintanya kepadaku dan tanpa pikir panjang aku menerimanya. Dan hari ini aku pun mengetahui bahwa Jessica menyukai Kevin sejak mereka saling mencurahkan curahan hati mereka. Aku membaca blog Jessica yg postingan nya itu berjudu "Dear someone" & "Berawal dari sebuah curhatan", dan di saat itu juga mataku sudah sembab. Akupun berfikir "Sahabat atau pacar?" itu yg aku ucapkan dalam hati. Aku menceritakan hal ini kepada Kevin dan Gwen ternyata mereka berdua sudah mengetahui hal ini sejak lama. Akupun tersentak kaget ternyata mereka semua menyembuniykan hal ini kepadaku.
Sesampainya di rumah aku terus memikirkan hal ini dan menceritakan nya kepada teman curhatku Hanna, dan akupun juga menyadari bahwa sikap Jessica semakin hari semakin berubah kepadaku. Akupun bingung dengan sikapnya dia terhadapku sekarang. Sosok Jessica di hadapanku tak seperti dulu lagi entah karena masalah antara aku , Kevin dan dia atau ada yg lain tp entahlah, yg jelas aku merasakan ada sesuatu yg berbeda.
****
Sebulan berlalu, tepat tanggal 8 Mei aku sebulan bersama Kevin. Banyak teman-tamanku yg mengucapkan selamat, aku dan Kevin sangat senang karena banyak yg mendoakan supaya aku dan Kevin langgeng termasuk Jessica juga mendoakan ku. Tapi lama-lama rasa cemburu di dalam hatiku muncul, aku cemburu terhadap Jessica jika dia dan Kevin sedang mengobrol atau melakukan hal lain bersama-sama, aku cemburu karena aku mengetahui Jessica menyukai Kevin. Aku takut kalau suatu saat pelangiku akan hilang dan takut kalau hidupku kembali menjadi hitam dan putih seperti sebelum adanya Kevin di kehidupanku. Setiap malam akupun merasakan indahnya yg namanya galau ! Entah kenapa lama-lama ada rasa benci ku terhadap Jessica. Sampai pada akhirnya Kevin menyadari adanya perubahan di diriku. Aku merasakan saat ini warna merah di pelangiku sudah memudar, pelangiku sadah tak seindah dulu. Terkadang aku berfikir kalau saja hari itu aku tidak menerimanya pasti pelangi itu akan indah meskipun tertutupi oleh banyaknya awan. Aku tak ingin kehilangan pelangi itu dan satu sisi aku juga tidak mau kehilangan sahabatku. Tapi mungkin saat ini aku sedang dalam masa sayang banget terhadap seseorang sehingga rasa ingin memiliki dan rasa egois ku sangat tinggi, lagipula aku adalah wanita yg memiliki tingkat cemburu yg sangat tinggi.
Dalam hati ku selalu berdoa supaya suatu saat Kevin mengerti akan perasaanku, mungkin saat ini aku akan membiarkan Kevin dan Jessica dekat karena aku percaya kalau Kevin pelangiku tidak akan meninggalkanku sendiri disini dengan hitam-putihku di masa lalu.
-END-
No comments:
Post a Comment