hhew.. T_T

Dan Aku berjalan lalu mulai bertanya kepada setiap orang yang ku jumpai: “Apa itu cinta?”.



Sebagian berikut ini adalah jawaban yang ku peroleh.



“Cinta adalah harapan akan pertemuan”, jawab seorang perempuan separuh baya yang ditinggal pergi oleh suaminya.



“Cinta adalah pengorbanan”, jawab seorang ibu gemuk dengan perhiasan yang melingkari tubuhnya sementara tangannya terus mengibas-ngibas perempuan tua peminta-minta.



“Cinta adalah keikhlasan menerima”, jawab perempuan tua peminta-peminta sambil terus tak peduli meminta kepada ibu gemuk tadi.



“Cinta adalah anggur yang memabukkan”, jawab pemabuk yang kebingungan menyelaraskan tangan-tangannya antara memegang foto pelacur dan botol minuman.



“Cinta adalah kehidupan”, jawab seorang tukang jagal dengan tangan kanannya memegang parang dan tangan kirinya memegang kepala kerbau.



“Cinta adalah kebahagiaan”, jawab seorang perempuan muda yang tak henti-hentinya tersedu-sedu sambil menatap nisan kekasihnya.



“Cinta adalah segala keindahan”, jawab seorang pelukis yang tak pernah berhasil menggambar sketsa apapun.



“Cinta adalah kedamaian”, jawab seorang jenderal sambil terus tangannya memerintahkan menembakkan meriam ke arah saudara-saudara sebangsanya sendiri.



“Cinta adalah kasih sayang”, jawab seorang anak kecil yang hidup di panti asuhan tanpa pernah tahu dari siapa dia dilahirkan



“Cinta adalah keterbukaan”, jawab seorang kake yang seumur hidup tinggal menutup diri dari lingkungan sekitar.



“Cinta adalah kesenangan”, jawab seorang kaya yang terus menimang-nimang emas dan berlian di tangannya.



“Cinta adalah salah satu sifat Tuhanmu”, jawab salah seorang ulama yang setelahnya terus mengumpat kepada anak yatim yang tengah mengambil buah mangga miliknya.



“Cinta adalah seks”, jawab sepasang pemuda-pemudi yang kemudian mulai bergumul satu dengan lainnya.



“Cinta adalah impian”, jawab seseorang yang memilik penyakit sulit untuk tidur.



“Cinta adalah khayalan atau imajinasimu”, jawab seorang ilmuwan yang selalu mensucikan data-data empiris.



“Cinta adalah rangkuman kata-kata dalam sajak terindah”, jawab seorang pujangga yang selalu gagal untuk bahkan menyelesaikan satu baitnya.



“Cinta adalah kehangatan”, jawab seorang laki-laki yang tengah menggigil ditimpa hujan deras sambil terus berusaha menyalakan sebatang rokok.



“Cinta adalah rasa malu”, jawab seorang perempuan yang tak pernah sungkan memamerkan bagian-bagian tubuh terindahnya.



“Cinta adalah kesempurnaan”, jawab seorang perfeksionis yang merasa tak pernah mengerti dirinya sendiri.



“Cinta adalah seraut wajah tampan”, jawab seorang perempuan remaja sambil tersenyum nakal.



“Cinta adalah kecantikan”, jawab seorang pemuda sambil menunjukkan gambar diri idolanya.



“Cinta adalah tamuku”, jawab seorang pelacur yang tengah berdiri menunggu pelanggannya.



“Cinta adalah ibu dan ayahku”, jawab seorang anak kecil sambil menunjuk perut ibunya yang tengah hamil dan ayahnya yang sibuk menatap perempuan muda yang melintas.



Ku tahu, masih belum selesai ku tanyakan dan masih banyak yang belum ku dengar jawaban. Tapi langkah kakiku memberat, ingin ku berhenti sejenak sebelum ku lanjutkan kembali perjalananku.



“Apa itu cinta? Cinta adalah segala yang kau rasa ..........”